Kediri - Langkah Hanindhito Himawan Pramana untuk menjadi bakal calon bupati Kediri petahana di Pilkada serentak 2024 semakin kuat dengan masuknya Partai Golkar dan PKS dalam barisan partai pengusung.
Surat tugas dari DPP Golkar nomor: Sgas - 123/DPP/GOLKAR/VII/2024 yang ditandatangani Ketua Umum Airlangga Hartanto pun telah diberikan kepada Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Dhito sebagai bakal calon Bupati Kediri.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Ketua DPD Golkar Kabupaten Kediri Sigit Sosiawan menyampaikan, melalui program pembangunan yang dijalankan, pemerintahan Mas Dhito di periode pertama terbukti telah membawa Kabupaten Kediri yang lebih baik. Bahkan, capaian itu ditunjukkan dengan hasil survey tingkat kepuasan publik yang tinggi.
Sebagai salah satu partai pengusung di periode pertama, dan kembali mengusung di Pilkada 2024 ini, Golkar Kabupaten Kediri diakui Sigit sejauh ini terus menjalin komunikasi secara intens dengan Mas Dhito
"Kita terus koordinasi dengan Mas Dhito saja tidak dengan yang lain, " katanya, Sabtu (13/7/2024).
Seiring dengan partai berlambang pohon beringin itu, pada Jumat (12/7/2024) siang PKS juga mengeluarkan rekomendasi kepada Mas Dhito. Surat rekomendasi diserahkan di Kantor Dewan Pimpinan Tinggi Wilayah (DPTW) PKS Jawa Timur.
Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengungkapkan, PKS melihat integritas dan kemampuan Mas Dhito sebagai bakal calon yang diusung dalam membawa kemajuan daerah.
PKS meyakini kesiapan Mas Dhito sebagai calon kepala daerah senantiasa dapat menjaga integritas dan kejujuran, pelayanan kepada masyarakat, transparansi, kesejahteraan masyarakat, kerjasama dan sinergi dan membawa kepemimpinan yang inspiratif.
"PKS akan selalu mendukung perjuangan ini, " ucap Irwan.
Menerima surat tugas dan rekomendasi itu Mas Dhito menyatakan komitmennya untuk menjaga kepercayaan yang diberikan serta mewujudkan pemerintahan yang melayani dan membawa kebaikan bagi masyarakat.
"Saya punya komitmen, komitmen untuk berbuat baik kepada masyarakat juga bisa bersinergi dengan partai-partai pendukung dan pengusung, " tegas Mas Dhito.
Sebagaimana diketahui, masuknya Golkar dan PKS, setidaknya hingga saat ini sudah ada empat parpol yang masuk barisan pengusung Dhito Pramono setelah sebelumnya PDI Perjuangan dan PAN.