KEDIRI - 1 syawal 1444 H yang terasa sangat panjang dan lama sekali, bukan karena lebarannya ada dua kali, tapi tersisip insan-insan yang sengaja membuat suasana lebaran kali ini harus senantiasa tranding dalam perbincangan ummat organisasi baik Muhammadiyah maupun yang lain di buat tidak nyaman hanya karena ulah segelintir orang.
Ada pertanyaan masak Muhammadiyah tidak dewasa menghadapi kritikan, atau sejenisnya, tentu tidak Muhammadiyah senantiasa bersikap bijak, cerdas bahkan sangat dewasa bagaimana tidak Muhammadiyah lahir jauh lebih dulu dari bangsa ini, bahkan salah satu yang tertua di republik ini.
Tentu yang kali ini berbeda karena ada bahasa ancaman yang di balut kritik, apakah menakutkan buat kami warga Muhammadiyah? Tentu tidak sama sekali bahkan cenderung sudah sangat biasa dengan hal-hal demikian bagi kami warga Muhammadiyah.
Akan tetapi, terkait ungkapan tersebut keluar dari ASN yang berada di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), yang seharusnya menampilkan hasil risetnya untuk di jadikan bahan diskusi dan prestasi yang sesuai gaji yang di terima oleh yang bersangkutan bukan malah menyulut suasana yang tidak nyaman di tengah ummat merayakan hari kemenangan.
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kab Kediri Afwan Al Asgaf yang di banyak kesempatan menyuarakan Ukhuwah Islamiyah, berharap oknum kali ini harus segera di proses secara hukum walaupun yang bersangkutan sudah membuat pernyataan permohonan maaf.
Tentu kami warga Muhammadiyah sudah memaafkan, tetapi harus tetap di lanjutkan proses hukumnya karena tentu dia sadar akan konsekuensi akan pernyataannya sendiri.
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Ada dugaan oknum tersebut ASN dari BRIN lagi, sudah pasti kecerdasannya di atas rata-rata. Jadi kami berharap kepada Kepolisian untuk segera menyelesaikan perkara ini.
Di tambahkan Afwan Al Asgaf yang saat ini juga di amanahi sebagai Sekretaris Muhammadiyah Kab kediri berharap agar Muhammadiyah bersabar dan menahan diri serta bersikap cerdas terutama dalam memanfaatkan media sosial tidak perlu terpancing untuk membuat status atau hal-hal lain yang bersifat provokatif, percayakan kepada aparat penegak hukum untuk dapat segera menangkap yang bersangkutan.
"Tetapi apabila dalam waktu yang telah di berikan Pihak kepolisian belum dapat menyelesaikan maka kita para kader Muhammadiyah akan berdiskusi dengan pimpinan di atas kami dalam langkah-langkah selanjutnya, " ungkapnya.